Monday, February 13, 2006

Tiga Cinta di Hari Ini

Image hosting by Photobucket

(I)

Hidup memang selalu menyimpan tanda tanya. Dalam setiap lembaran hidup selalu ada kejutan dalam setiap halamannya. Ketika halaman terbuka, kita tak pernah bisa membaca ke mana arah hidup sebenarnya.

Setelah lima tahun bersamanya, saya tidak pernah menyangka kita benar-benar bisa berpisah. Ketika semuanya berjalan untuk satu kebahagiaan, tiba-tiba saja semuanya berubah dan yang tersisa cuma kenangan yang ada di belakang.

Kita yang dulunya selalu bersama seia sekata, sekarang malah tak pernah untuk berjumpa. Dulu, kita saling berbagi senyuman, berbagi cubitan dan berangkulan tangan. Sekarang, yang tersisa cuma rasa kehilangan, yang ada di sudut ruang terdalam hati saya.

Saya memang tidak pernah menyangka, ketika 5 tahun bersama, saya dan dia harus dihadapkan pada sebuah kenyataan, kita memang sulit untuk disatukan. Perbedaan memang bukan jadi alasan yang paling tepat kenapa kita harus memutuskan untuk berbalik arah dan saling membelakangi. Namun, perbedaan jadi semakin sulit untuk dipahami ketika ego kita ingin berdiri sendiri-sendiri.

Bulan Februari dulu adalah bulan di mana kita selalu bernyanyi bersama. Saya ingat, dia pernah menyanyikan sebuah lagu indah di depan saya, Cinta Jangan Kau Pergi. Jantung saya bergetar, hati saya menggelepar dan kesadaran saya pun tepar.

Tak pernah ada orang lain yang menyanyikan lagu itu sebagus kamu. Dan saya tahu tak pernah ada cinta lain seindah cinta kamu.

Kini, tepat di hari valentine ini, justru saya kehilangan semua itu. Yang sebenarnya, saya telah kehilangan dirinya.

Saya tak pernah tahu, apakah kita akan kembali bertemu dan tetap mengatakan aku cinta kamu selalu seperti dulu, atau kita hanya berdiam diri dan tetap menunggu hingga satu di antara kita dapat mengalah dan bisa menempatkan rasa cinta kita di atas segalanya.

Di hari Valentine ini memang tak semua orang harus berbahagia. Aku tahu ada tetes air mata di pelupuk matamu ketika mengingat kisah kita. Dan kamu pun pasti tahu, bahwa aku juga begitu.

(II)

Hari ini aku bilang cinta kepadanya. Di malam ini tepat jam 12 malam aku ucapkan kata yang paling indah yang bisa membuatnya mimpi indah ketika tidur nanti.

Ketika pagi menjelang, ku harap kata-kata itu masih terngiang. Dan semoga kebahagiaan meliputi rasa cinta kita seperti bulan bertemu dengan bintang.

Pertama kali berjumpa, aku tahu bahwa ada cinta di dada. Dunia pun terasa indah, ketika saya bisa mengenal dirinya lebih dalam. Dan dunia semakin bercahaya ketika kau sirami dengan perasaan cinta.

Aku pernah ingat dia adalah wanita yang paling cantik ketika matahari datang. Tanpa kehadirannya, waktu terasa jemu dan serasa layu.

Tak pernah ada gadis seindah dirimu. Kau adalah lukisan pagi yang mampu menerbangkan indahnya harapan bagi diriku. Ku damba selalu kedatanganmu.

Cinta kita akan abadi, seperti datangnya siang dan malam hari. Waktu boleh berganti, tapi cinta ini tak akan pernah mati.

Di hari valentine ini memang tak semua orang harus berbahagia. Namun, setidaknya itu bukan cinta kita. Dan kamu pun tahu kita memang akan selalu bersama.

(III)

Aku hanya bisa menatapmu. Di malam ini aku cuma hanya sanggup memikirkan keadaanmu. Semilir angin ku harap bisa berbisik ke telingamu, akan semua isi perasaanku.

Kau adalah segalanya bagiku. Kau lah jawaban akan semua rahasia dalam hidupku. Namun, aku tak pernah bisa mengetuk pintu hatimu. Karena kau selalu jauh dalam genggamanku.

Setiap kali bertemu, aku tak kuasa melihat indah tubuhmu. Gerak lakumu seakan membiusku hingga membuat bibirku terasa kelu. Bahkan jantungku seakan berhenti berdegup agar bisa mengabadikan setiap inci wajah cantikmu.

Bayanganmu selalu menyentuh alam bawah sadarku. Bahkan nafasmu telah menembus seluruh nadi darahku. Hanya saja cinta ini tak mampu mendobrak keberanianku untuk mengatakan aku cinta kamu.

Hidup adalah pertalian nasib, dan cinta adalah pertalian rasa. Meski tak pernah terasa, tapi aku selalu bisa menulis perasaan ini dalam hati. Aku mengerti cinta ini akan selalu terukir abadi. Sebab, hanya cinta sejati yang mampu menyapa hati.

Di hari valentine ini memang tak semua orang bisa berbahagia. Namun, aku bukan di antaranya. Karena aku bahagia ketika kau bisa merasa bahagia.

4 comments:

dahlia said...

HAH...jadi dia lebih milih wanita laen..
ck..ck..ck. wong enda jaman ini rek rek..


eh klo mo tau ,tadi lagi nyeritain pilem bukan sih?

napa gw ngujungin blog, eh pada putusan smua ya...

FENOMENA apa ini...mungkin gara gara pilemnya hanung...
jadinya pada milih jadi JOMBLO

JOMBLO memang pedih jenderal...

*cabuuuut*

Yovan A.S said...

Kayaknya ga ada guna deh gw membesarkan hati lu yg ternyata cukup besar dan bijak...

Tapi memang benar kalau cinta itu aneh. Dia eksis tapi abstrak.

Kala kita berusaha menikmatinya, dia menikam dari belakang.

Ketika kita berusaha menghindarinya, dia menemukan kita hingga ujung relung terdalam.

Kalau demikian, berharaplah jangan sampai hal itu terulang untuk kesekian kalinya...

"if you can't be with someone you love. Love someone you with"

indahjuli said...

Oh gitu yah.
Pantes gw kemarin dapat cerita menarik dari Mas Iwan yang dapat cerita juga dari mama...kekekekk..:)
Yu, Dahlia dijitak aja tuh
*kabur*

dahlia said...

woy....jangan maen keroyakan dong

ngaciiiir * berusaha lari ,tunggang langgang*