Thursday, April 13, 2006

Saya Tak Pernah Tidur Tenang

Semakin lama tekanan bekerja semakin menguat. Gara-gara pemimpin redaksi mengungkapkan kekecewaannya pada halaman kami, tekanan bekerja justru malah makin menjadi-jadi.

Awalnya, ada sedikit kemudahan yang diberikan pimpinan dengan menghapus halaman profil. Kebijakan itu memang sedikit membuat kita bisa bernapas lega. Soalnya, agak sulit juga untuk mengup-date berita dan di saat yang bersamaan harus juga memikirkan artis baru mana yang harus dijadikan profil,

Setelah dihapus, memang ada sedikit perubahan di halaman selebriti. Halaman yang semulanya kurang greget itu sekarang jauh lebih fokus. Dan isu-isu yang tengah jadi sorotan juga tidak pernah lepas dari bidikan.

Namun, rupanya yang namanya pimpinan itu sepertinya tidak pernah mengenal kata puas. Hanya butuh waktu tiga hari, mereka memutuskan untuk mengembalikan rubrik profil.

Keputusan mengembalikan halaman itu saya ketahui melalui SMS yang dikirimkan, redaktur saya. Terus terang, agak kaget juga membaca SMS itu. Sama seperti saya, redaktur saya juga tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya akan sikap pemimpin itu.

Dalam smsnya dia menulis, "kabar buruk halaman profil dimuat lagi terhitung besok".

Yah, ini memang kabar buruk, keberadaan halaman profil memang selalu jadi kabar buruk bagi saya. Tidak heran, ketika rubrik itu ada lagi, saya benar-benar tidak pernah tidur tenang dan nyaman.

Sejak, memutuskan bekerja sebagai wartawan saya memang tidak pernah lagi merasakan tidur nyaman. Mungkin, saya sendiri sudah lupa bagaimana tidur nyaman itu.

Bekerja sebagai wartawan, apalagi wartawan hiburan membuat saya harus bekerja overtime. Pulang ke rumah dini hari sudah jadi makanan sehari-hari. Bahkan, kalau bisa ketemu pagi lagi.

Tidur nyaman memang sudah tidak pernah saya rasakan lagi. Setiap tugas justru malah menjadi mimpi buruk bagi saya. Setiap malam, saya tertidur sambil memikirkan bagaimana dan apa yang harus saya lakukan untuk memenuhi kuota halaman.

Saat ini apa yang saya alami mirip sekali dengan film The Machinist yang diperankan oleh Christian Bale. How you wake up from a nightmare while you were'nt sleep. Ya, bagaimana saya harus menghilangkan mimpi buruk ini karena mimpi buruk ini toh sudah jadi sebuah kenyataan bagi saya.