Sunday, February 19, 2006

Fuck U Ananda Mikola

Image hosting by Photobucket

Masak ada yang mengusulkan pembalap perempuan untuk menjadi pembalap kedua. Perempuan kok disuruh balap.Gue mau saja ada pembalap kedua, tetapi harus yang berkualitas. Bukannya gue mau meremehkan, tetapi sekali lagi, olahraga ini enggak gampang dan enggak murah. Orang harus total untuk terjun di sini dan butuh pengorbanan besar seperti yang sudah gue alamin. Masalahnya adalah tidak ada Nanda-Nanda lain di Indonesia saat ini. (Ananda Mikola, Kompas 19 Februari 2006, Hal 25)

Minggu pagi, seperti biasa saya selalu menyempatkan diri membaca koran. Selain Koran Seputar Indonesia, setiap hari minggu saya memang selalu meminta ayah saya untuk membelikan Koran Kompas.

Kompas Edisi hari minggu memang selalu menarik minat saya. Sebab, selain membandingkan resensi-resensi film yang mereka buat, saya selalu tertarik membaca setiap tema gaya hidup yang mereka kupas setiap hari minggu.

Berbeda dengan edisi-edisi sesudahnya, kompas minggu kemarin benar-benar membuat saya marah besar. Bukan karena beritanya yang tidak berkenan dengan hati saya tapi karena ada sebuah berita yang menceritakan tentang kegelisahan Ananda Mikola setelah gagal total di ajang A1 Grand Prix, Sentul beberapa waktu lalu.

Awalnya, memang sangat mengasyikkan membaca berita tersebut. Disitu digambarkan dengan gaya yang mewah, Ananda Mikola masih sempat mengendarai mobil Porsche Cayenne di Sirkuit Sentul. Saya tidak mau menggambarkan betapa mewah dan luar biasanya gaya hidup anak botak satu ini. Tapi yang bikin saya marah, justru kalimat yang diucapkan Nanda-panggilan akrab Ananda Mikola, yang saya tulis di atas.

Sungguh, saya tidak pernah bisa membayangkan kata-kata itu bisa keluar dari seorang olahragawan seperti Nanda. Dunia olahraga yang menjunjung tinggi ideologi sportifitas justru diinjak-injak dan diludahi setelah pria kelahiran Jakarta, 27 April 1980 ini mengucapkan kata-kata tersebut.

Saya sedikit heran, apakah karena helm Nanda sedemikian sempitnya, hingga dia tidak bisa menggunakan otak yang ada di kepalanya dengan baik dan benar. Apakah dia tidak tahu bahwa wanita juga bisa membalap.

Apakah matanya memang cuma digunakan untuk membaca trek sirkuit, sehingga dia tidak pernah membaca berita, bahwa banyak pembalap-pembalap wanita yang berlaga di ajang balap mobil. Sayang, mungkin matanya terlalu rabun karena selalu masturbasi. Atau mungkin, dunianya sangat sempit sehingga dia tidak bisa menyadari bahwa ada yang lebih baik dibandingkan dirinya.

Setelah puas membaca sampai habis, saya benar-benar harus berpikir keras kenapa Nanda bisa mengucapkan kata-kata itu. Awalnya, saya menduga bahwa hal itu terjadi karena tekanan yang disandang Nanda sangat berat, sehingga dia gelisah dan benar-benar kecewa ketika kalah.

Harapan banyak orang yang gagal ia luluskan membuat dirinya terbawa emosi dan stress berat. Padahal, setahu saya dia sendiri yang sesumbar bahwa Sirkuit Sentul adalah halaman belakang rumahnya,secara yang bikin adalah bapaknya dan rumahnya ada di Sentul juga. Mana ada orang Indonesia yang mempunyai ekspektasi tinggi terhadap Nanda untuk memenangkan lomba tersebut. (Kecuali bapaknya mungkin).

Tapi, setelah membaca semua isi berita saya mengerti bahwa kata-kata tersebut keluar karena beban berat yang ia sandang. Kata-kata itu justru keluar dari keegoisannya, kearoganan atau mungkin tidak kedewasaan Nanda.

Nanda yang seharusnya bisa legowo akan kekalahan tersebut, justru menyalahkan banyak pihak dalam berita tersebut. Yang pertama, Media massa yang menurutnya tidak fair dalam memberitakan keberhasilan dirinya menjadi pembalap tercepat ketiga dalam balapan tersebut.

Nanda mengatakan bahwa dirinya bisa menang, namun karena factor luck saja makanya dia tidak menang. Nanda malah menambahkan bahwa semua orang selalu melihat posisi akhir dalam ajang balap mobil. Nanda membela banyak factor yang membuat seorang pembalap gagal, misalnya tabrakan.

Saya cuma bisa ketawa membaca pernyataan Nanda. Dimana-mana ukuran lap tercepat enggak bakalan membuat seseorang dikatakan bisa jadi juara balap. Lha wong, dianya juga cuma bisa sekali bikin catatan waktu terbaik itu. Aneh ya Nanda, aneh banget elu.

Terus soal tabrakan, Nanda mungkin lupa kali ye, sudah berkali-kali dia tabrakan di ajang AI Grand Prix. Enggak terhitungkan, di Durban, Afrika Selatan aja dia langsung tabrakan di lap pertama. Aduh, Nanda jangan karena elu tabrakan terus dong jadinya elu kehilangan ingatan. Untuk jadi perhatian, foto di atas justru diambil ketika Nanda terjung di ajang F3 Asia, lagi-lagi Nanda sial, tabrakan mulu.

Kedua, Nanda menyalahkan pemerintah yang kurang serius membantu perkembangan dunia balap Indonesia. Pernyataan ini sama sekali tidak berdasar. Sudah berapa banyak uang yang dihabiskan pemerintah untuk memenuhi ambisi Nanda dan bapaknya itu.

Mulai dari sirkuit sentul yang gagal total itu. Hingga Pertamina yang terus-terusan merogoh koceknya agar Nanda bisa pamer barang di depan umbrella girl seluruh dunia.

Ketiga yang paling fatal adalah cara Nanda menghilangkan persaingan dengan mengatakan bahwa perempuan seharusnya tidak membalap.

Terus terang, saya bukanlah seorang feminis. Tapi, saya benar-benar merasa marah akan ucapan nanda. Nanda, tidak berhak mengatakan bahwa perempuan tidak boleh balapan.

Keegoisan Nanda memang sangat terasa di berita tersebut. Nanda mengatakan bahwa tidak ada Nanda-Nanda lainnya di Indonesia. Soalnya, menurut Nanda, tidak ada orang lain yang segila babenya yang menyiapkan Nanda menjadi seorang pembalap. (hihihihi, kacau nih babenya sendiri dibilang gila).

Dari kegoisan itulah timbul kearoganan Nanda. Tanpa disadari Nanda mengatakan bahwa babenyalah yang paling berjasa di dunia mobil balap ini.

Ibu saya yang seorang mantan guru malah jadi orang yang paling berang dengan ucapan-ucapan nanda. Ia malah meminta saya untuk segera membuat surat protes kepada Nanda tentang berita tersebut. Bahkan, judul untuk surat protes itu pun sudah ia buat, judulnya, Jangan Ngomong Nanda, Mulutmu Bau.

Saya sebenarnya pengen banget marah-marah sama Nanda. Tapi, setelah mikir-mikir saya langsung teringat kalau Nanda itu memang tidak makan bangku sekolahan (itu diakui sendiri oleh Nanda bahwa dirinya meninggalkan bangku sekolah).

Jadi saya merasa wajar jika Nanda mengucapkan kata-kata tersebut. Ah, jangan-jangan dugaan saya malah benar lagi, si Nanda ini malah enggak bisa membaca sama sekali. Jadi miskin informasi dan miskin pergaulan, Nanda-Nanda kasihan kali kamu nak. Ditinggalin Wulan Guritno susah kali ye, jadi kagak bisa cuci barang, makanya stress berat.

26 comments:

dahlia said...

wakakak...klo menurut gw tuh..

helmnya NANDA kemasukan serangga..
trus kepatok deh pala gundulnya

hahaha

Yovan A.S said...

Yeah.. Fuck Nanda too....
Sejak dulu saya tidak pernah berekspetasi sedemikian tinggi terhadap dia.
Saya justru ingin melihat kiprah Alexandra lebih banyak walaupun hanya di ajang F3.

Alvin Pirlo said...

If only he were right in front of me, I would have punched him out til he crawled to his death bed! Fuck U, Nanda! So Fuck U!
Welcome to the club, Nanda! Here meet ur everlasting narcism syndrom suffer: Angie Sondakh, Agmon, and ... ah ... Nicholas Saputra!!!!

indahjuli said...

he...he.. kalau menurut gw sih dia takut Alexandra bakal mengalahkan dia.
Kayaknya sih perang antar keluarga benar2 dipicu sama omongan Nanda nih. Mudah2an Asmasoebrata lebih bijak dari Soeprapto.

Hidup Alexandra !!!

Anonymous said...

hihi sewot bener pak. tapi emang dari dulu sedikitpun gw gak ada respek sama nanda. orgnya belagu, ketus lagi. hu uh. mending cakep. pala botak aja bangga :p

dahlia said...

sepertinya ayi ini...abis ditolak ama nanda
eh apa sebaliknya?
malah ayi yang menolak nanda...?

mm..ngak usah dipikirin..
dipikirin bikin mules ajah

hihiihi

evil dan said...

kalo gw yg bikin judul, akan seperti ini :
ORANG BODOH YANG BERUNTUNG

nanda, please deh. banyak banget pembalap yang lebih jago dari elu di indo, cuma mereka gak dapet kesempatan dan keberuntungan aja.

gw kemarin liat A1, gak ngarep liat nanda bakal menang. dasar loser!

apalagi liat mukenya yang sok ganteng, dan bibirnya yang dower, pengin gw tonjok aja.

Anonymous said...

Ada satu lagu yang memang pas didedikasikan untuk ananda mikola, "PECUNDANG SEJATI"

Anonymous said...

Ananda Mikola di ajang A1 prestasinya jauh dari lumayan, daripada merusak nama Indonesia mendingan tarik aja, khan masih banyak pembalap-pembalap Indonesia yang lebih berkualitas dan otaknya encer. Enak bener jadi dia sudah tidak berprestasi, dibayar pula...
mustinya Tinton malu punya anak pecundang.

Anonymous said...

SETUJU !!
Nanda Mikola emang orang TOOLOOOOLLLLLL !!!!
+Erry Hendrianto+
08883070903

Anonymous said...

IDIOT LOOK ALIKE FACE, BUT STILL THINKING HE IS SOMETHING, WHY DONT U FUCK YOUR SELF YOU FUCKING DICK HEAD,CORRUPT LOUSY IMPOTENT POMPOSS RETARDED SPOILED ASSHOLE!
ANJING LO NANDA

Anonymous said...

Fuck lagi nih anak!
dia pikir pasti dia masih COOL, padahal udah basi, tai,sisa kejayaan lama.

Anonymous said...

batok kepalanya emang isinya apaan sih?? gw pikir dia harus pindah profesi jadi pembalab helicak dan gw yakin pasti dia menang terus..
BTW, PEREMPUAN BISA APA AJA TAU..dari balap mobil sampe ngengkangin batok pala lo yang bau !!

Anonymous said...

hahahaha !!! kasian, segitu takutnya ya si botak satu ini sama perempuan. Kenapa emangnya kalo perempuan bisa balap? dan lebih jago dari elo??? sperma lo langsung menciut?? Jangan BIBIR lo aja yang di Gedein...Otak lo juga lah !! Dulu mungkin perempuan cuma bisa sumur dapur ama kasur, tapi sekarang perempuan bisa bikin elo nyusruk !! hahahahahahahaha.....

Anonymous said...

muka lo berak!! mirip ahmad dhani!

Anonymous said...

Katanya, Nanda tuh cuman lulusan SMP, abis lulus SMP, dia langsung merantau ke Italia...

Anonymous said...

Jangan menghina ciptaan Tuhan dong. Pala botak bibir dower adalah ciptaan Tuhan. Pesan buat Nanda: kamu tidak cukup berbakat untuk menjadi juara balap nak. Hati kamu terlalu tinggi. Cobalah profesi lain.

Anonymous said...

Bener Boss...gw jg stuju ma lu...
Gw jg sebel ma Ananda Mikola...

Prestasi gak bagus2 amat tapi banyak ulah...

Valentino Rossi aja yang juara berkali2 dan orangnya bandel gak banyak ulah...

Lha NANDA yang gak pernah juara...berkali2 tersangkut masalah HUKUM...
Gitu masih sok-sok'an segala....

"FUCK'N ASSHOLE ANANDA MIKOLA"

Unknown said...

gaya doang emang ga cukup. balapan memang butuh skil. uang doang juga ga kurang. balapan juga butuh mental juara.
kepada ananda ananda mikola, ananda moreno suprapto, dan ayahanda tinton suprapto, saya ucapkan go to hell..
saya juga menyarankan kalian semua go to hell with your irritating goddamn motherfucker harmless neddledicked cars.

oh ya, saya tetap solutif kok. buat ananda, setelah keluar dari penjara, nggak usah bingung bikin autobiografi. nggak ada yang mau buang uang beli. mending jadi debt colloctor sajalah. ada bakat kok. dengan modal tubuh tegap, kepala gundul (maksudnya niru kepala hamilton, tapi malah mirip kaleng milton pastiles), didukung wajah jelek. dijamin orang semakin cepat bayar. oh ya, jadi debt collector nggak perlu pake otak kok. jadi kalau buat ananda mikola yang perkembangan IQ nya mengikuti umurnya (sekarang beliau IQ nya sudah 28 loh), masih bisa lah.

Mr.T said...

tidak ada anak yg terlahir jd penjahat cuma karena ulah ortu nya yg penjilat anak2 jd korban yah emang sdh takdir dari org2 yg suka memandang rendah org lain

Anonymous said...

SEMOGA ANANDA MIKOLA KALI INI KENA BATU NYA
KARENA MENURUT SAYA Ananda Mikola SELAMA INI EMANG BENAR2 AROGAN. Ananda Mikola BELUM LAYAK JADI PAHLAWAN OLAHRAGA
KARENA Ananda Mikola BELUM PERNA JADI JUARA

Anonymous said...

Gw juga ga pernah respek ama nih orang..petentunk-petentank...sombong abis...apalagi kalau kasus yang tengah dihadapi sekarang itu betul...mantap...suatu pengakuan kalau Nanda cuma SAMPAH...PAH..PAH......

chefharyo said...

bener semua kata kamu diatas...bapaknya,dan ananda pikir indonesia masih ada di jaman soeharto...cemen ahh...ga mutuu

Anonymous said...

ananda mikola itu prestasinya di dunia balap apa saja yah? kok bisa menjadi urutan pertama atlet di indonesia (versi kementerian pemuda dan olahraga)? dan, kok kayaknya lebih dikenal daripada lewis Hamilton (di indonesia)?

Anonymous said...

Ananda Mikola....

Memble, botak, pecundang.....

nih kuksh kata2 mutiara smg km baca nanda goblok....

"seseorang yg kalah bukan berarti pecundang klo isa mengakui kekalahannya, tp seorang pecundang adalah seseorang yg kalah tp ga mau mengakui kekalahannya"


ga lulus SD ya, pantesan goblok.......

pdhl hidupnya penuh kemewahan, bagi2 donk....

hehehe...

Anonymous said...

ananda is a fuckin bitch with face full of freakin lips..

hey dude, why don't you go to hell and shut the hell up.. you never won anything but your dad's $$

i think Ananda kalah dan tabrakan mulu krn yang ada dikepalanya yg botak culun itu cuman perempuan.. kasiannya ga ada yg mau sama dia KALO GA DIBAYAR!!!!

soalnya gue tau bgt si mikola ini kalo ga ada cewe kerjaannya coli mulu di mobil sambil ngeliatin cewe2 keluar club.. what a fuckin loser!