Setiap orang pasti pernah marah-marah. Bohong lah, kalau ada orang yang tidak pernah marah. Bahkan, Nabi Muhammad SAW yang mulia itu, juga pernah marah. Walau sangat berbeda dengan kita sebagai manusia biasa, Rasulullah ternyata bisa juga kehilangan kesabaran. Hal ini bisa kita lihat di dalam Al-Qur’an surat Abasa.
Lalu, bagaimana jika ada orang yang pekerjaannya setiap hari marah-marah. Pasti kita akan bertanya di dalam hati, apakah orang ini bisa untuk sekali saja tidak marah. Atau apakah orang itu tidak tahu kalau kemarahan itu bisa menimbulkan luka bagi orang-orang lainnya.
Selain menimbulkan luka, marah juga bisa bikin orang kehabisan energi. Lihat saja kalau orang lagi marah-marah, pasti selalu berkeringat. Bukti lainnya, sehabis orang marah-marah pasti ia langsung mencari gelas untuk minum.
Hal ini digambarkan dengan baik oleh Walt Disney dalam setiap film kartunnya. Lihat saja, ketika Donald Duck marah-marah kepada ketiga keponakannya Huey, Louie dan Douey, mukanya langsung merah memanas. Ngebul lagi kayak air yang sudah matang dimasak.
Namun, luka yang paling sulit dihindarkan adalah luka hati karena marah-marah. Pernah ada suatu postingan di milis jurnalisme yang mengatakan agar kita menghindar dari kemarahan. Sebab, kemarahan justru akan mengecilkan hati kita sendiri dan mengasingkan hati kita dari hati orang lain.
Lihat saja kalau orang marah, mereka pasti akan berteriak keras-keras jika berbicara. Padahal orang yang sedang ia marahi tidak jauh berada di depannya.
Jadi, alangkah baiknya jika kita bisa menghindari dari rasa marah. Yah, minimal gak perlu marah-marah tiap hari kan?
No comments:
Post a Comment