Tuesday, May 24, 2005

Star Never Wars

Image hosted by Photobucket.com

Beda dengan bulan-bulan sebelumnya, bulan ini jadwal nonton film sangat padat. Habis nonton film XXX2 dan Kingdom Of Heaven, kemarin langsung nonton lagi film Star Wars Episode III: Revenge Of The Sith.

Film yang diperankan oleh Hayden Chsritensen ini sebenarnya premier secara serentak di seluruh dunia tanggal 19 Mei lalu. Pengennya sih, mau jadi orang yang pertama nonton film ini, tapi karena harganya Rp 100 ribu, jadi gak jadi nonton. Terpaksa, memilih jadi orang-orang biasa saja, alias bayar normal.

Sengaja nonton di Citra Land, karena pertimbangan lokasi yang lebih dekat. Apalagi, nontonnya juga nyolong-nyolong waktu kerja. Jam 12.15 dan keluar bioskop jam 14.30. Jadi, bisa alasan untuk keluar kantor. Untungnya, orang-orang kantor percaya.

Perjalanan ke bioskop memang cuma butuh 15 menit. Tapi, karena jalanan macet akhirnya waktu habis jadi setengah jam. Bahkan, tiba di bioskop mepet banget dengan film mulai. Gak heran, kalau nafas sedikit tersengal-sengal ketika duduk di dalam bioskop.

Selain terburu-buru, lokasi bioskop yang ada di lantai 5, membuat gue agak capek berjalan. Maklum berat badan agak menyulitkan nih. Mudah-mudahan nantinya, ada orang yang bisa nyaranin grup 21 agar jangan bikin bioskop ada di lantai teratas mall. Efisien kan, gak ada lagi orang yang lari-lari karena ketakutan ketinggalan film.

Untung, gue gak sempat kehilangan semua bagian film. Ketika duduk, film sudah dimulai dengan soundtrack themenya yang terkenal itu. Untung dah, kalau gak nyesel juga datang buru-buru.

Sialnya, selama nonton gue gak bisa nahan rasa kantuk. Kursi yang empuk, suasana yang gelap dan background film yang juga benar-benar gelap, membuat gue tiba-tiba mengantuk. Akibatnya, hampir sepanjang film beberapa kali gue terus-terusan menguap.

Bukan hanya itu saja, sepanjang film diputar, gue gak henti-hentinya melihat jam tangan. Berkali-kali gue berharap, kapan sih nih film kelar. Soalnya, filmnya kok berputar seperti video game. Tembak sana, tembak sini. Sabet sana, sabet sini. Terbang ke sana, terbang ke sini. Aduh, perasaan kok jadi kayak maen PS 2 yah.

Jujur aja gue emang gak begitu-begitu amat suka film Star Wars. Kebetulan aja gue pernah nonton film Star Wars Episode I, dan II. Jadi, mau gak mau biar lengkap yah harus nonton film ini.

Namun, secara keseluruhan film ini memang luar biasa. Gambar yang ditampilkan oleh George Lucas dkk, benar-benar sangat hidup. Antariksa yang sangat luas, kapal perang angkasa berukuran raksasa, dan permainan light sabre yang sangat mengagumkan.

Yang pasti film ini berhasil menjawab semua tanda tanya gue tentang siapa itu Darth Vadder. Siapa sebenarnya yang ada di balik topeng hitam tersebut. Walaupun sebenarnya sudah tahu, tapi kan pengen tahu jalan ceritanya.

Tapi, sebenarnya sangat jauh dari pengharapan. Gue sangat berharap, figur idola gue, Master Yoda bisa banyak memberikan petuah-petuahnya dalam film tersebut. Sayang, petuahnya hanya satu saja dalam film tersebut. Ketika Anakin bertanya kepadanya tentang belajar untuk menerima kehilangan.

Dan gue memang belajar banyak dari film tersebut. Jangan nonton film buru-buru, kalau enggak lu bakal susah nikmatin tuh film, alias bakal ngantuk karena lelah. Selain itu, belajarlah untuk menerima bahwa kebahagiaan tidak selamanya kekal dalam manusia. Hal yang sekalipun sangat kita cintai, sebenarnya tidak pernah abadi. Karena kita hidup dalam dunia yang memang tidak abadi. Segala yang kekal saat ini akan punah, segala yang punah akan kekal di hari nanti.

Btw, Sin City udah premier juga kemarin. Siap-siap lagi untuk nonton.

No comments: