Berapa sih sebenarnya isi dan kapasitas sebuah otak? Pertanyaan itu terlintas sejenak dalam pikiranku ketika aku disibukkan dengan banyak bacaan. Mulai dari membaca dua novel Dan Brown, Angel And Demon dan The Da Vinci Code, membaca opini Koran Kompas, dan membaca milis yang ada di layar komputer.
Ternyata semua hal tersebut tidak bisa aku lakukan dalam kegiatan serentak. Berbeda halnya dengan komputer yang dalam waktu bersamaan mampu bekerja membuka semua aplikasi dalam waktu bersamaan. Istilah kerennya multi tasking. Contohnya sekarang, saat ini aku sudah membuka 9 buah window, yang kesemuanya isinya adalah bacaan. Otak mungkin tidak bisa melakukan hal tersebut, tapi komputer bisa.
Hanya saja intinya tetap berbeda, kalau komputer toh tugasnya hanya memanggil data. Sedangkan otak lebih baik dari itu semua yaitu memproses semua data yang diterima.
Kembali lagi ke kapasitas otak. Kita pasti tahu kalau otak itu dibagi dua yaitu otak kanan dan otak kiri. Biasanya, jika diajukan pertanyaan seperti ini, orang pasti menjawab tentang ukuran. Mulai dari ukuran panjang, lebar hingga isi atau volume otak. Anehnya, jawaban itu justru tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Kapasitas mempunyai kesamaan arti yang sepadan dengan kemampuan. Sama saja dengan pertanyaan, apakah kamu mempunyai kapasitas untuk menjadi wartawan. Jadi kata kapasitas adalah bukan kata benda melainkan kata sifat.
Jadi kalau otak saya sangat sibuk dan tidak mempunyai kapasitas untuk membaca semua tulisan di paragraf pertama. Itu bukan karena otak saya yang kecil, tapi karena otak saya belum mengembang dan terlatih untuk hal tersebut.
No comments:
Post a Comment