Saya ingat ketika saya pertama kali dibelikan sepeda oleh bapak saya. Sebuah sepeda mini yang dibelikan di sebuah toko dekat pasar kopro.
Kala itu bapak berpesan kepada saya. “Jaga baik-baik sepeda mu,” ucapnya.
Melihat sepeda itu, saya tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia saya. Bapak bahkan merelakan saya langsung menggoes sepeda itu pulang ke rumah.
Setiap kali pedal sepeda saya goes, senyuman saya pun terus-terusan mengembang. Tiada rasa seindah waktu itu.
Lima belas tahun terlewat, kali ini giliran saya memberikan sebuah senyuman kepada ponakan saya. Di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan senyuman itu menempel ceria di mukanya ketika sebuah sepeda saya berikan kepadanya.
Senyuman dan keceriaan itu memang sedetik adanya. Tapi, abadi di hati saya.
Selamat bersepeda Ara…
No comments:
Post a Comment