Enam jam sebelum gue berangkat pergi ke tanah seberang. Justru tugas tiba-tiba datang layaknya perang.
Awalnya, saya berniat baik untuk menulis berita di kantor dan menyerahkan tugas yang tersisa. Saya memang harus menyelesaikan tugas secepat mungkin sebelum berangkat.
Apalagi, saya memang tidak pernah mau mengecewakan desk saya. Minimal saya sedikit berpartisipasi sebelum pergi ke sana.
Sialnya, niat baik saya justru jadi malapetaka. Begitu sampai di kantor saya justru di suruh menulis berita ultah ke 17 RCTI.
Saya benar-benar merasa kecewa dengan perintah tersebut. Bukan apa-apa, saya merasa heran karena jelas ini bukan tanggungjawab saya. Yang bikin hati saya tambah mengkel, seluruh crew desk yang bertanggungjawab justru tidak ada yang tinggal di kantor.
Parahnya lagi, sebelum diperintahkan saya sudah bertanya kepada salah satu teman yang memang berurusan dengan desk tersebut. Lucunya, begitu saya bertanya dia justru langsung cepat-cepat meninggalkan kantor. Sialan memang.
Kini, enam jam sebelum berangkat, saya benar-benar merasa kecewa. Dan saya yakin perjalanan pergi saya adalah sebuah malapetaka.
Shit..
No comments:
Post a Comment