Sabtu pagi hari, ketika melihat aku tengah membaca buku Angel and Demons karya Dan Brown, Mamah langsung bertanya kepadaku. “Memangnya kamu mau jadi Kristen, Yu?” tanya Mamah. Sontak saja aku tersadar dengan pertanyaan tersebut. Aku tidak pernah menyadari kalau Mamah memperhatikan koleksi bukuku akhir-akhir ini.
Memang sejak tiga bulan lalu, aku sering membeli buku yang berhubungan dengan Kristen Katholik. Mulai dari Rome Sweet Home karangan Scott Hahn, The Name Of The Rose-nya Umberto Eco, hingga karangan sensasional Dan Brown, The Da Vinci Code dan Angel and Demons. Terakhir, aku membeli buku karangan Paulo Coelho berjudul Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Tersedu.
Melihat buku-buku itu, wajar saja jika Mamah berpikir aku mau pindah agama. Soalnya, dulu ketika aku mahasiswa, aku keranjingan baca buku agama Islam. Buku-buku ala spiritual seperti Ibnul Jauzy, Ibnu Qayim Al Jauziyah hingga Ibnu Taymiah selalu aku beli.
Bukan itu saja, buku-buku Islam modern dan liberal juga tak luput dari koleksiku. Mulai dari Mohammed Arkoun, Hasan Hannafi, Abdul Karim Soroush hingga buku yang pernah menggemparkan pesantren-pesantren di Indonesia, Dekonstruksi Syariah karangan Abdul Ahi Ahmed An-Na’im. Untuk nama terakhir ini aku cukup beruntung karena pernah bertemu dengan langsung ketika ia datang ke Indonesia.
Dari situlah, Mamah berkesimpulan kalau aku tengah tertarik tentang Kristen Katholik. Selain itu, aku juga tidak pernah dilihatnya lagi menjalankan ibadah shalat lima waktu. Tak heran, kalau ia langsung berpikir demikian.
Aku memang tertarik dengan Kristen Katholik. Ada rasa yang mendesir ketika aku mempelajari sejarah agama Kristen Katholik. Di tengah kontroversi yang mencuat ala Da Vinci Code hingga pertentangannya dengan kelompok Sains, membuat agama ini seperti sebuah misteri yang harus aku selami.
Tapi layaknya sebuah misteri, aku hanya sebatas mempelajari. Layaknya sebuah misteri, agama ini tidak lain adalah usahaku untuk mencari hakikat keberadaan-Nya. Aku tidak berpindah agama, Aku hanya tengah berusaha mengenal-Nya dari semua jalan.
No comments:
Post a Comment