Friday, September 24, 2004

Pusing Berat

Gila tekanan kerja makin lama makin berat aja. Memahami bos gue yang satu ini musti nggak pake perasaan. Selalu aja ada yang salah di matanya. Selain itu, ia selalu menggunakan mulutnya daripada otaknya. Sial, gue kan yang kerja bukan dia. Dia tinggal asyik saja merintah kesana-kesini, sedangkan gue yang jadi korban perasaan..

Capek bener sih jadi wartawan, kapan gue bisa santai dan tenang. Sial, bener juga kata orang Wartawan itu selalu menyerempet bahaya. Bahaya yang paling utama adalah marahnya sang bos. Beda amat ama ceritanya Tin Tin.



No comments: