Saturday, November 26, 2005

Semalam Dengan Sakurai

Image hosted by Photobucket.com

Universalitas Dewa dan Tetsuo Sakurai

Saya bukan musisi Jazz, yang tepat saya adalah seorang musisi. Saya tidak menganggap Dewa adalah grup musik rock, mereka juga musisi. Inilah musik, kita tidak mengenal perbedaan. Kita sama-sama musisi

Musik memang tak kenal batas atau universal. Setidaknya itu lah yang diperlihatkan oleh dua grup musik asal Indonesia, Dewa dan grup musik asal Jepang, Tetsuo Sakurai Band, di Retro, Hotel Crowne, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11) malam kemarin.

Kedua grup musik yang berbeda jenis musik itu ternyata bisa menyatu dalam acara Collaboration Night Dewa and Tetsuo Sakurai Band, yang disponsori oleh Garuda Indonesia, Suzuki dan Class Mild.

Dalam acara tersebut Dhani dan Sakurai seakan menyatu dan saling mendukung. Ketika Sakurai bermain, motor grup musik Dewa, Dhani Ahmad tampak paling depan menonton. Dhani tak segan berteriak-teriak memberi dukungan pada Sakurai.

Begitu juga ketika giliran Dewa tampil, Sakurai bersama ketiga personilnya, Kauzhiko Michisita (gitar), Keiji Matsumoto (keyboard), Eiji Tanaka (drum) terus bertepuk tangan setiap grup musik pelantun lagu Pangeran Cinta ini beraksi.

“Saya bukan musisi Jazz, yang tepat saya adalah seorang musisi. Saya tidak menganggap Dewa adalah grup musik rock, mereka juga musisi. Inilah musik, kita tidak mengenal perbedaan. Kita sama-sama musisi,” ujar Sakurai tersenyum.

Sakurai mengatakan atas dasar-dasar universalitas itu lah dia tidak canggung bermain dengan Dewa. Padahal, menurut Dhani, Sakurai adalah idolanya sejak mengenal musik. Atau berbeda kelas.

“Sekarang saya sudah tiga kali main musik dengan Dewa. Saya cinta Dhani dan Dewa. Mereka adalah musisi-musisi yang baik dan sangat ramah,” ujar mantan basist Casiopea ini bangga.

Pertama, Sakurai pernah tampil bareng dengan Dewa ketika merayakan ulang tahun sebuah stasiun televisi swasta. Kedua, Sakurai pernah tampil bareng ketika merayakan hari ulang tahun Dewa ke 2 di Barbados Kafe.

Uniknya, kalau Sakurai sudah sering bermain dengan Dewa, personil Sakurai lainnya justru mengaku belum pernah bermain dengan Dewa. Eiji Tanaka justru mengaku mengenal Dewa melalui DVD yang pernah ia beli di Tokyo, Jepang.

“Saya pernah melihat konser mereka melalui DVD yang saya beli di Tokyo. Sekarang, kita bisa bermain dengan mereka,” ujar Tanaka tertawa.

Sementara itu Dhani sendiri mengaku sangat bangga bisa bermain dengan Tetsuo Sakurai Band. Sebab, dia hanya pernah bermain dengan Sakurai saja tidak dengan personel lainnya.

“Sekarang bisa melihat mereka semuanya. Ternyata permainan mereka itu cetok (jelas) banget,” kata Dhani dengan logat jawa timurnya.

Dhani mengatakan Sakurai adalah idolanya sejak bermain musik. Menurutnya, dulu ketika grup Dewa terbentuk mereka selalu membawakan lagu-lagu Sakurai.

“Waktu itu Sakurai masih gabung dengan Casiopea. Semua lagunya saya suka termasuk yang sekarang-sekarang ini,” ucap Dhani.

Menurut Dhani lagu Down Up Beat adalah lagu yang sering ia bawakan bersama Dewa. “Makanya saya senang banget bisa tampil bareng lagi,” ucap Dhani.

Pesan Damai ala Sakurai dan Dewa

Selain tema universalitas, pesan-pesan damai tampak kental dalam acara kolaborasi tersebut. Kedua grup band terlihat sangat peduli dengan situasi dunia yang tengah dilanda aksi teror dan peperangan.

Sakurai sendiri membawakan lagu khusus yang bertemakan perdamaian berjudul Gentle Hearts. Lagu ini merupakan lagu andalan Sakurai yang ada di album solo keempatnya yang berjudul sama.

“Saya selalu berpikir tentang keadaan di dunia. Dunia yang penuh peperangan dan aksi terorisme. Saya ingin menjelaskan lewat lagu ini bahwa perang dan terror bukan hal yang terbaik bagi kita,” ucap Sakurai.

Sementara itu Dewa, yang tampil setelah Sakurai, juga menyampaikan pesan-pesan yang hampir sama. Album terakhir Dewa yang berjudul Laskar Cinta menurut Dhani adalah album yang bertemakan universalitas dan perdamaian.

Acara sendiri semakin meriah ketika kedua grup musik tampil bersama. Sakurai dan Dewa membawakan dua lagu Sakurai berjudul Asayake (Matahari Terbit) dan Down Up Beat.

“Sejujurnya saya belum pernah mempersiapkan diri atau berdiskusi dengan Dewa untuk memainkan lagu ini. Kita hanya spontan saja,” ucap Sakurai tertawa.

Dewa memang beruntung punya kesempatan main bersama dengan Tetsuo Sakurai. Namun, kesempatan yang sama juga akan dirasakan oleh musisi Indonesia lainnya.

Rencananya, Tetsuo Sakurai Band juga akan berkolaborasi dengan penyanyi Ello, minggu (27/11) ini di Manchester United Kafe. Setelah itu Sakurai juga akan berkolaborasi dengan musisi jazz senior, Idang Rasyidi di Manchester United Kafe.

No comments: