Tuesday, September 06, 2005

Getting Hit

Pernah merasakan bagaimana rasanya ketabrak motor? Gue pernah, dan hal ini baru saja terjadi. Di depan kantor, sehabis makan siang gue ditabrak motor. Kejadiannya sangat cepat, dan tiba-tiba saja.

Begini ceritanya….
Dari dulu gue was-was dengan jalan yang ada di depan kantor gue. Jalan yang dua arah ini sering banget dilewati kendaraan dengan kecepatan tinggi. Apalagi jarak ruang pandang yang sempit karena terhalang pohon-pohon membuat pandangan mata jadi susah melihat motor atau mobil yang lewat.

Dan itulah hal yang persis terjadi sama gue. Gue menunggu mobil dari arah kiri untuk lewat, karena begitu yakin tadi gue sudah melihat arah kanan yang masih kosong melompong.

Begitu mau melangkah, tiba-tiba saja sebuah motor Honda supra berwarna hitam dari arah kanan langsung membunyikan klaksonnya. Belum sempat gue melihat, (tak bisa menghindar lagi) motor itu akhirnya menabrak gue.

Gue sempat limbung, badan motor mengenai sisi kanan badan gue. Uniknya, tangan kanan gue sempat memegang badan pengemudi motor yang menabrak gue.

Karena tahu sama-sama salah, gue cuma terdiam melihat dirinya. Gue nggak bisa ngomong apa-apa lagi, karena gue tahu gue dan dia juga salah. Gue sama sekali hilang konsentrasi saat menyeberang dan dia salah karena mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Alhamdulillah gue enggak mengalami apa-apa. Nggak ada satu bagian badan pun yang mengalami luka parah. Alhamdulillah. Tak mau berpanjang-panjang akhirnya gue membiarkan dia pergi dan gue langsung masuk ke kantor.

Begitu di dalam lift kantor gue berpikir sepertinya hari ini memang bukan hari yang indah buat gue. Gue sudah merasa bakal terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan pada gue.

Begitu datang di kantor gue udah merasa malas dan bosan. Ketidaknyamanan ini berlanjut pada hilangnya konsentrasi gue. Tapi gue gak menyangka ketidaknyamanan gue bisa berujung seperti ini, hit by the motorcycle.

No comments: