Tuesday, November 21, 2006

The Day of Our Life

Setiap orang pasti punya gaya masing-masing ketika mengucap ikrar cinta. Dulu teman akrab saya pernah mengikrarkan kata cinta di sebuah becak.

Peristiwa itu terjadi ketika dia bersama kekasihnya yang kuliah di Purwokerto hendak pulang ke Jakarta. Hebatnya, entah karena becak itu mujarab atau tidak ikrar cinta itu pun berhasil.

Apa yang dilakukan teman saya itu memang sangat menginspirasikan. Alhasil, saya ingin melakukan hal yang sama kepada wanita yang saya cintai.

Enam tahun yang lalu, saya punya kesempatan yang sama untuk melakukan hal yang sangat istimewa dalam hidup saya.

Tepatnya tanggal 22 November 2002. Waktu itu saya ada janji ketemu dengan seorang wanita yang sudah lama saya kenal di Perpustakaan Universitas.

Setelah sekian lama berkenalan, saya berpikir saat itu adalah waktu yang tepat untuk meresmikan hubungan kita berdua. Hanya saja saya benar-benar butuh hal yang sangat istimewa agar bisa jadi kenangan yang sulit saya lupakan.

Setelah bertemu di perpustakaan, saya berdua akhirnya memutuskan untuk untuk mengantar dia pulang ke rumahnya. Akhirnya, kami berdua pun langsung naik ke mobil angkutan kota.

Ketika berada di dalam angkot, terpintas ide gila saya untuk mengucapkan ikrar cinta. Soalnya, teman saya sudah punya hak cipta dengan menggunakan becak, maka giliran saya bikin hak cipta baru ucapkan ikrar cinta di dalam angkot.

Kalau pun banyak orang saya sudah siap-siap malu. Yang penting ini akan jadi kenangan yang istimewa.

Setelah siap-siap berbicara, ternyata entah kenapa satu per satu penumpang yang ada di dalam angkot turun hingga tersisa saya, dia dan supir angkot.

Entah kenapa juga, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Otomatis, tidak akan ada lagi calon penumpang yang mau naik angkot di hujan deras kayak gitu.

Melihat keadaan ini saya jadi lebih berani untuk berbicara. Setelah berbicara ke sana-sini akhirnya saya mengucapkan kalimat yang terkenal dalam hidup saya.

“Eh, tahu enggak, kamu ngelakuin kesalahan yang fatal nih sama saya,” kata saya.

Mendengar pertanyaan itu teman wanita saya itu langsung kebingungan. Sadar akan kebingungan saya, akhirnya saya langsung berbicara lagi.

“Kamu udah mencuri hati saya. Itu kesalahan yang sangat fatal buat saya karena saya enggak bisa lagi lihat wanita lain selain kamu,” kata saya. Jujur waktu itu sang supir, saya lihat sudah senyum-senyum saja. Enggak tahu sih apa yang dia pikirkan.

Yang pasti bukan hanya si supir saja yang senyum-senyum. Teman wanita saya juga senyum-senyum juga. Sayangnya, dia enggan untuk menjawab perkataan saya. Dia justru langsung bilang nanti saja ketika saya menagih jawaban.

Akhirnya selama di dalam angkot itu kita bertiga (termasuk si supir) akhirnya berdiam diri saja. Setelah sampai di tujuan, hujan masih sangat lebat tapi kita harus turun dari angkot.

Saya pikir, mungkin momen itu sudah selesai dan jawaban yang saya tunggu tak akan pernah ada. Soalnya, dia juga sepertinya tidak tertarik dengan perkataan-perkataan saya.

Akhirnya di tengah hujan lebat dan di bawah lindungan payung kecil, saya kembali mengutarakan keinginan saya.

Waktu itu hujan benar-benar lebat, dan baju saya pun sudah sebagian basah kena air hujan. Suasana harusnya dingin, tapi hati dan badan saya justru benar-benar panas ketika terpaksa menanyakan kembali kesediannya untuk jadi pacar saya.

Dan di tengah hujan lebat itu dia pun memenuhi keinginan saya. Ia hanya berucap pendek.

“Iya,”

Jawabannya memang tidak sedramatis atau seromantis yang saya kira. Tapi, yang penting jawaban itu benar-benar memadamkan segala kegundahan di hati saya.

Seandainya ini sebuah film India, tentu saya akan menarin-nari di derasnya hujan. Tapi, saya ingat saya enggak punya baju dan celana dalam cadangan waktu itu akhirnya saya hanya bisa memeluk erat badannya.Sangat erat, agar janji ini terus kita pegang sampai nanti.

Hari itu memang sudah enam tahun berlalu, alhamdulillah dia masih berada di samping saya hingga kini.

2 comments:

Ddee said...

Ah...ini....

Sukses dan awet selalu ya!! :)

Ira Lathief said...

hehe....yu, rayuan lo gombal juga ye....(kalo orangnya gembel :p). btw, congrats yah atas lamaran lo!! i'm very happy for u both!! smg langgeng....