Thursday, October 19, 2006

Apa Sih Raja Batak?

Photobucket - Video and Image Hosting

Judul Buku : Raja Batak (Dari Sorimangaraja dan Tuanku Rao Hingga I.L Nommensen
Penulis : Sadar Sibarani
Jenis : Sejarah-Antropologi

Membuat sebuah buku secara independent tentu tidak mudah. Hal itu sudah dibuktikan sendiri oleh seorang penulis bernama Sadar Sibarani. Eks wartawan, die hard wannabe politicus, dan paling utama bapak saya ini, telah merasakan betul betapa susahnya menerbitkan sebuah buku dengan kerja kerasnya sendiri.

Proses kerja keras dan semangat yang terkandung di dalam buku ini lah yang membuat buku setebal 302 halaman ini jadi sangat istimewa.

Buku ini dikerjakan sejak saya masih berada dalam kandungan mama saya hingga kemarin berhasil dicetak melalui perusahaan percetakan setelah saya sudah berumur 26 tahun.

Proses pembuatan buku ini memang mengalami banyak metamorfosis. Dari sekedar dijilid oleh warung foto copy pinggiran dekat rumah saya hingga kemarin bisa dipermak dengan baik oleh perusahaan percetakan yang juga masih kelas pinggiran.

Meski pinggiran, semangat yang diusung oleh bapak berumur 66 ini memang sangat luar biasa. Niatan lelaki yang pernah menjadi salah satu Ketua Umum Partai Politik yang gagal ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2005 ini memang mulia.

Keinginannya cuma satu yakni mengenalkan khasanah Batak kepada masyarakat Indonesia umumnya dan secara khusus bagi orang-orang Batak yang ada di mana saja. Sampai saat ini memang saya bisa akui sendiri bahwa buku-buku yang membahas tentang suku Batak memang tidak banyak.

Padahal, banyak hal menarik yang bisa dikupas mengenai suku Batak. Mulai dari perbedaan antara Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing dan sebagainya. Hingga yang paling menggelitik adalah siapa jati diri sesungguhnya dari Raja Batak itu.

Semua hal yang saya sebutkan di atas terjawab tuntas dalam buku ini. Buku ini berhasil mengenalkan kepada masyarakat siapa kah Raja Batak itu.

Melalui buku ini, Raja Batak, ternyata bukanlah seorang Raja yang saya pernah bayangkan dulu. Seorang Raja yang meneruskan banyak keturunan bagi orang-orang Batak. Raja Batak yang diperkenalkan dalam buku ini justru lebih luas lagi.

Raja Batak adalah orang-orang Batak yang berhasil memberikan sumbangsih bagi orang-orang Batak. Tidak heran kalau Raja Batak dalam buku ini pantas disebutkan kepada orang-orang luar negeri seperti Nommensen, hingga orang Batak yang sering kita kenal dari Si Singamangaraja hingga Jenderal AH Nasution.

Buku ini dituliskan dengan cara yang sangat sederhana bahkan kebanyakan dituliskan dengan gaya bertutur. Cerita-cerita, mitos hingga legenda yang terjadi di Tanah Batak terangkum dengan baik di buku ini.

Hanya saja buku ini memang sedikit banyak mengalami kekurangan dalam tata bahasa dan kerapihan struktur halaman. Hal ini bisa dianggap wajar mengingat buku ini dikerjakan melalui waktu yang sangat panjang, dikerjakan secara independent dan penulisnya juga makin tua usianya.

Yang pasti, secara pribadi buku ini adalah buku yang benar-benar sangat istimewa bagi saya. Selain karena buatan bapak saya sendiri, membaca buku ini membuat saya tergerak mempelajari apa sebenarnya Batak itu.

4 comments:

Lukman Nul Hakim said...

Hai Wahyu, thanks dah visit my blog. Sukses terus!! Shall we tukeran link?

Ddee said...

CONGRATS yaa...

Senangnya ada yg melestarikan budaya bangsa.

Bunda RaRa said...

halaw.. kang wahyu,..sebelomnya maaf lahir batin yah..sorry baru sempet blogwalking

yup betul, siapa lagi yg bakal melestarikan budaya bangsa kita, klo bukan kita sendiri.. buku ini pasti spesial bgt ya, riset nya aja ampe 26 tahun..

Anonymous said...

Horas..
Bisa diberikan info bagaimana agar kami bisa mendapatkan buku ini ?
Terima kasih..